Jakarta, 28 September 2025 — Pemerintah Indonesia resmi memulai program vaksinasi booster tahap III yang ditujukan untuk memperkuat imunitas masyarakat terhadap varian baru COVID-19 yang terus bermutasi. Program ini diumumkan secara nasional dan mulai digelar di berbagai fasilitas kesehatan, pusat perbelanjaan, dan tempat umum lainnya.
Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa peluncuran vaksinasi booster tahap III ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mempertahankan kekebalan komunitas (herd immunity) yang mulai menurun seiring waktu. Vaksin booster tahap sebelumnya, yang telah dilaksanakan pada 2022 dan 2023, menunjukkan efektivitas tinggi dalam menekan tingkat keparahan dan kematian akibat COVID-19. Namun, mutasi virus yang semakin cepat membuat perlu adanya perlindungan tambahan.
Sasaran Vaksinasi Booster Tahap III
Program booster tahap III ini menyasar seluruh warga negara Indonesia berusia 18 tahun ke atas yang telah menerima vaksin booster tahap II minimal 12 bulan sebelumnya. Pemerintah juga menargetkan kelompok rentan seperti lansia, tenaga kesehatan, dan individu dengan penyakit penyerta (komorbid) untuk menjadi prioritas utama.
Menurut Menteri Kesehatan, dr. Rini Astuti, program ini menekankan kemudahan akses serta pendekatan yang lebih inklusif. “Kami sudah menyiapkan lebih dari 20 juta dosis vaksin generasi terbaru yang terbukti efektif terhadap subvarian terbaru, termasuk XBB.1.16 dan EG.5,” ujar dr. Rini dalam konferensi pers, Jumat (27/9).
Jenis Vaksin dan Mekanisme Pendaftaran
Untuk vaksin booster tahap III, pemerintah menggunakan kombinasi vaksin mRNA generasi kedua dan vaksin berbasis protein rekombinan yang telah mendapat izin darurat dari BPOM. Vaksin ini diklaim memberikan perlindungan hingga 90% terhadap gejala berat akibat varian baru.
Masyarakat dapat mendaftar melalui aplikasi PeduliLindungi yang kini sudah diperbarui dengan fitur pendaftaran booster tahap III. Selain itu, masyarakat juga dapat melakukan pendaftaran langsung di Puskesmas, rumah sakit rujukan, atau sentra vaksinasi yang ditunjuk.
Antusiasme dan Tantangan di Lapangan
Di berbagai wilayah, antusiasme masyarakat terhadap vaksinasi booster ini terbilang cukup tinggi. Di Jakarta, ratusan orang sudah mengantre sejak pagi di beberapa pusat vaksinasi seperti Gelora Bung Karno dan Balai Kota. jknews.id
Namun, pelaksanaan di lapangan juga menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah misinformasi di media sosial yang membuat sebagian masyarakat ragu akan efektivitas dan keamanan vaksin booster tahap III. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah menggandeng tokoh masyarakat, influencer, dan organisasi keagamaan untuk memberikan edukasi yang benar mengenai vaksin.
“Kami tidak hanya menyediakan vaksin, tapi juga memastikan informasi yang beredar di masyarakat adalah akurat dan bisa dipercaya,” tambah dr. Rini.
Peran Media dan Harapan Pemerintah
Media juga memegang peran penting dalam menyukseskan program vaksinasi ini. JK News, sebagai salah satu media nasional, turut serta dalam menyebarkan informasi valid dan menyeluruh terkait program booster tahap III ini, termasuk jadwal, lokasi, dan prosedur vaksinasi.
Pemerintah berharap, dengan kerja sama lintas sektor — mulai dari dinas kesehatan, aparat keamanan, media, hingga komunitas lokal — program vaksinasi booster tahap III bisa mencapai target 80% populasi dewasa dalam waktu enam bulan.
“Kita tidak boleh lengah. Meski pandemi sudah dinyatakan terkendali, virus ini belum hilang. Vaksinasi booster adalah langkah preventif yang sangat penting,” pungkas Menteri Kesehatan.
Dengan dimulainya program vaksinasi booster tahap III, pemerintah menunjukkan komitmennya untuk terus melindungi masyarakat dari ancaman COVID-19 yang masih ada. Partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan agar Indonesia bisa benar-benar keluar dari bayang-bayang pandemi dan kembali menjalani kehidupan dengan rasa aman dan sehat.
Mình đã trải nghiệm cá cược tại JBOViệt Nam và thấy đây là một nhà cái uy tín, đặc biệt…